Dari Bantul, PLTB Menerangi Indonesia

11-11-2015 / KOMISI VII

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Samas Bantul memberikan harapan baru untuk mengatasi masalah kuranganya ketersediaan listrik di Yogyakarta dan Indonesia umumnya. PLTB merupakan alternatif energi terbarukan yang aman, ramah lingkungan dan tanpa emisi. Selain itu PLTB akan berkontribusi pada target energi hijau Indonesia sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Disela-sela meninjau lokasi pembangunan PLTB Samas Bantul, Selasa (10/11/2015), Ketua Komisi VII Kardaya Warnika menyampaikan dukungan atas pembangunan proyek PLTB Samas Bantul. PLTB adalah energi terbarukan yang sangat potensial di Indonesia. Daerah-daerah di Indonesia memiliki potensi angin yang jauh lebih produktif dari yang diperkirakan. Jika PLTB Samas berhasil dioperasikan maka ini akan menyelamatkan Indonesia dari kekurangan energi.

"Saya sangat mendukung proyek PLTB, karena ini nantinya yang bisa menyelamatkan Indonesia dari kekurangan energi pada masa depan," ungkap Kardaya.

Lokasi pengembangan PLTB yang rencananya di sepanjang pantai selatan meliputi tiga kecamatan, yakni Kretek, Sanden, dan Srandakan terletak di Pantai Gua Cemara Kecamatan Sanden.

“PLTB bisa menyelamatkan Indonesia dari kekurangan energi, karena sumber energi dari pembangkit ini adalah bayu atau angin dan matahari yang bisa didapat dengan mudah serta tidak akan habis,” ungkapnya

"Coba kalau kita mengandalkan energi fosil lainnya seperti minyak dan batu bara yang jelas selain merusak lingkungan juga akan habis, makanya ini potensi kita dengan manfaatkan tenaga angin dan matahari," terang Kardaya.

Menurut Kardaya, dengan adanya PLTB ini akan berdampak pada harga listrik yang murah nantinya, ketika sumber energi dari fosil susah didapat, atau dibanding listrik yang dihasilkan dari energi konvensional.

"Ke depan pasti harganya murah, karena mahalnya hanya pada pembangunan di awal, karena tidak ada biaya bahan bakar, dan angin ini gratis, sehingga akan lebih murah," jelasnya

Dalam peninjauan ke lokasi pembangunan proyek PLTB, Kardaya mengatakan, pihaknya bisa memastikan proyek pengembangan PLTB yang bisa membangkitkan energi hingga 50 megawatt itu tidak hanya rencana. Pasalnya investor akan mulai pembangunan fisik pada 2016 dan target mulai operasi 2017.

"Mereka (investor) bilang tahun 2016 akan mulai fisiknya, dan ini suatu proyek yang sangat bagus bagi negara dan rakyat, karena kalau kita membangun PLTB berarti untuk pembangunan masa depan," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi VII Kurtubi berharap pembangunan proyek PLTB bisa segera direalisasikan dan segera beroperasi. Lebih lanjut, Kurtubi mengatakan, PLTB merupakan energi terbarukan yang sangat potensial, dimana daerah-daerah di Indonesia memiliki angin yang produktif.

Dia berharap, agar proyek PLTB Samas segera diselesaikan dan setelah itu bisa mengembangkan PLTB di Daerah Pemilihanya yaitu Nusa Tenggara Barat.

“Kita berharap PLTB Samas Bantul segera diselesaikan dan setelah itu PLTB dikembangan di  Dapil saya NTB. Selama ini di NTB sangat kekurangan listrik dimana hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik bergilir,” ungkap Kurtubi.

“Jika pembanguna  proyek PLTB Samas Bantul berhasil, maka ini akan menjadi pertama dan satu-satunya daerah yang sudah mengembangkan potensi angin sebagai energi aternatif, dan tentu ini akan bisa membantu mengatasi kekurangan energi listrik di Indonesia. PLTB Samas Bantul akan menjadi daerah percontohan, dari Bantul Menerangi Indonesia,” ungkapnya.(skr), foto : singgih/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...